LiputanIslam.com – Pasukan Komando Katak (Kopaska) sangat diapresiasi oleh tentara dari luar negeri seperti Amerika. Bahkan Letnan Komandan US Navy Greg Adams menganggap bahwa pasukan penyelam elit TNI Angkatan Laut melakukan aksi gila. Ia beranggapan bahwa penyelamatan korban AirAsia QZ8501 adalah penyelamatan yang mustahil dilakukan mengingat kondisi cuaca buruk dan ombak besar setinggi tiga hingga empat meter. Bahkan didasar laut pun pandangan nol meter karena lumpur yang datang dari berbagai sungai naik keatas karena arus pun kuat di dasar laut.
“Tadi saya sempat ngobrol sama Adam, katanya penyelam kamu gila disuruh menyelam dengan kondisi seperti itu (buruk),” kata Danlanal Banjarmasin Kolonel (P) Haris Bima di Pangkalanbun, Kalimantan Tengah, Senin (5/1) seperti dilansir dari merdeka.com.
Bima mengungkapkan pasukan elit TNI AL sudah sangat terlatih dalam menyelam di bawah laut. Bahkan Kopaska, Denjaka, Taifibi TNI AL sudah dikenal oleh tentara angkatan laut dari berbagai negara karena kehebatannya.
Asal tahu saja bahwa untuk menjadi anggota Kopaska bukanlah persoalan mudah. Untuk bergabung dalam pasukan elit ini proses pendidikannya dilaksanakan dengan keras dan tak kenal ampun. Segala macam atribut kepangkatan yang telah di peroleh sebelumnya harus dicopot. Begitu juga nama asli tidak dicantumkan dan harus menggunakan nama sandi. Semua dianggap nol.
“Dalam pendidikan, setiap siswa benar-benar dibuat nol. Dengan demikian diharapkan mereka akan mampu bertugas dan melaksanakan misi secara profesional tanpa pandang bulu,” kata Komando Satkopaska Armada Barat, Kolonel Laut (P) Ribut Eko Suyatno.
Tak heran jika pasukan elit Kopaska TNI AL pantang menyerah dalam menyelamatkan korban AirAsia QZ8501 dengan menyelam ke dasar laut meskipun dalam kondisi cuaca buruk dan ombak tinggi. Semoga mereka semua diberikan kekuatan dalam menyelamatkan para korban. (fie)
No comments:
Post a Comment